Pages

Selasa, 19 Februari 2013

Munajat Ibnu Athaillah As- Sakandari

Ilahi,
Akulah fakir dalam kecukupanku
Bagaimana aku tidak fakir dalam
kefakiraku?
Ilahi,
Akulah si bodoh dalam
pengetahuanku
Bagaimana aku tidak bodoh dalam
kebodohanku?
Ilahi,
Ragam aturanmu di semesta ini
Dan kecepatan manifest ketentuan-
ketentuanMu
Telah mencegah hamba-hambaMu
yang mengenalMu
Dan tiada harapan dariMu dalam
cobaan (kecuali padaMu)
Ilahi,
Dariku layaklah dengan cacian
DariMu layaklah dengan pujaan
Ilahi,
Engkau Sifati diriMu dengan
kelemahlembutan padaku
Sebelum adanya kelemahanku
Apakah Engka tega menghalangi
lemah lembutMu
Setelah adanya kelemahanKu?
Ilahi,
Jika yang tampak kebajikan padaku
itu
Sungguh, itulah anugerahMu
padaku
Jika yang tampak itu keburukanku
Sungguh, itulah keadilanMu, dan
HakMulah berhujjah padaku
Ilahi
Bagaimana Engkau serahkan itu
padaku
Sedangkan diriku telah
memasrahkan diri padaMu
Bagaimana jua aku mengurangi
hakku
Sedang DiriMu Yang MenolongKu
Bagaimana aku tak beruntung
Sedang Engkaulah yang
menyayangiKu
Inilah aku, tawassul padaMu
Dengan kefakiranku di sisiMu
Kefakiran yang yang menujukkan
padaMu
Dan menyambungkan hubungan di
sisiMu
Bagaimana mungkin aku
bertawassul padaMu
Dengan kemustahilan-kemustahilan
untuk bersambung denganMu?
Bagaimana jua aku mengeluh
padaMu tentang derita
Sedangkan tak samar sedikit pun
dari pandanganMu
Bagaimana aku urai dengan kata-
kataku padaMu
Sedang kata itu dariMu dan menuju
kepadaMu?
Bagaimana aku gagal menempuh
cita-citaku
Sedang aku telah menebusnya
bagiMu
Bagaimana ahwal ruhaniku tak elok
Padahal bersamaMu tegak berdiri
Menuju kepadaMu?
(Dari Munajatnya di akhir Alhikam.)

sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar