Pages

Sabtu, 09 Februari 2013

Syekh Siti Jenar

Syekh Siti Jenar (juga dikenal
dalam banyak nama lain, antara
lain Sitibrit , Lemahbang, dan
Lemah Abang ) adalah seorang
tokoh yang dianggap sebagai sufi
dan salah seorang penyebar agama
Islam di Pulau Jawa. [1] Tidak ada
yang mengetahui secara pasti asal-
usulnya. Di masyarakat, terdapat
banyak variasi cerita mengenai
asal-usul Syekh Siti Jenar.
Sebagian umat Islam
menganggapnya sesat karena
ajarannya yang terkenal, yaitu
Manunggaling Kawula Gusti.
Akan tetapi, sebagian yang lain
menganggap bahwa Syekh Siti Jenar
adalah seorang intelektual yang
telah memperoleh esensi Islam itu
sendiri. Ajaran-ajarannya tertuang
dalam karya sastra buatannya yang
disebut pupuh . Ajaran yang sangat
mulia dari Syekh Siti Jenar adalah
budi pekerti.
Syekh Siti Jenar mengembangkan
ajaran cara hidup sufi yang dinilai
bertentangan dengan ajaran
Walisongo . Pertentangan praktik
sufi Syekh Siti Jenar dengan
Walisongo terletak pada penekanan
aspek formal ketentuan syariah
yang dilakukan oleh Walisongo.
Konsep dan ajaran
Ajaran Syekh Siti Jenar yang paling
kontroversial terkait dengan
konsepnya tentang hidup dan mati ,
Tuhan dan kebebasan, serta tempat
berlakunya syariat tersebut. Syekh
Siti Jenar memandang bahwa
kehidupan manusia di dunia ini
disebut sebagai kematian.
Sebaliknya, apa yang disebut umum
sebagai kematian, justru disebut
sebagai awal dari kehidupan yang
hakiki dan abadi olehnya.
Sebagai konsekuensinya, kehidupan
manusia di dunia ini tidak dapat
dikenai hukum yang bersifat
keduniawian, misalnya hukum
negara, tetapi tidak termasuk
hukum syariat peribadatan
sebagaimana yang ditentukan oleh
syariah. Menurut ulama pada masa
itu yang memahami inti ajaran
Syekh Siti Jenar, manusia di dunia
ini tidak harus memenuhi rukun
Islam yang lima, yaitu syahadat,
Sholat , puasa , zakat , dan haji.
Baginya, syariah baru akan berlaku
setelah manusia menjalani
kehidupan pasca kematian. Syekh
Siti Jenar juga berpendapat bahwa
Allah itu ada dalam dirinya, yaitu di
dalam budi. Pemahaman inilah
yang dipropagandakan oleh para
ulama pada masa itu, mirip dengan
konsep Al-Hallaj (tokoh sufi Islam
yang dihukum mati pada awal
sejarah perkembangan Islam, kira-
kira pada abad ke-9 Masehi)
tentang hulul yang berkaitan
dengan kesamaan sifat Tuhan dan
manusia .
Dimana seharusnya pemahaman
ketauhidan melewati empat tahap,
yaitu:
Syariat , dengan menjalankan
hukum-hukum agama seperti
salat, zakat, dan lain-lain,
Tarekat , dengan melakukan
amalan-amalan seperti wirid,
zikir dalam waktu dan hitungan
tertentu,
Hakekat, di mana hakikat dari
manusia dan kesejatian hidup
akan ditemukan, dan
Makrifat , kecintaan kepada
Allah dengan makna seluas-
luasnya.
Bukan berarti bahwa setelah
memasuki tahapan-tahapan
tersebut, maka tahapan di
bawahnya ditiadakan. Pemahaman
inilah yang kurang bisa dimengerti
oleh para ulama pada masa itu
tentang ilmu tasawuf yang
disampaikan oleh Syekh Siti Jenar.
Ilmu yang baru bisa dipahami
ratusan tahun setelah wafatnya
Syekh Siti Jenar. Para ulama
mengkhawatirkan adanya
kesalahpahaman dalam menerima
ajaran yang disampaikan oleh Syekh
Siti Jenar kepada masyarakat awam
di mana pada masa itu, ajaran
Islam yang harus disampaikan
seharusnya masih pada tingkatan
syariat, sedangkan ajaran Syekh Siti
Jenar telah jauh memasuki tahap
hakekat, bahkan makrifat kepada
Allah. Oleh karena itu, ajaran yang
disampaikan oleh Syekh Siti Jenar
hanya dapat dibendung dengan
label sesat.
Dalam pupuhnya, Syekh Siti Jenar
merasa malu apabila harus
memperdebatkan masalah agama.
Alasannya sederhana, yaitu dalam
agama apa pun, setiap pemeluknya
sebenarnya menyembah zat Yang
Maha Kuasa , hanya saja masing-
masing menyembah dengan
menyebut nama yang berbeda dan
menjalankan ajaran dengan cara
yang belum tentu sama. Oleh
karena itu, masing-masing pemeluk
agama tidak perlu saling berdebat
untuk mendapat pengakuan bahwa
agama yang dianutnya adalah yang
paling benar.
Syekh Siti Jenar juga mengajarkan
agar seseorang dapat lebih
mengutamakan prinsip ikhlas dalam
menjalankan ibadah. Orang yang
beribadah dengan mengharapkan
surga atau pahala berarti belum
bisa disebut ikhlas.
Manunggaling Kawula Gusti
Dalam ajarannya ini, pendukungnya
berpendapat bahwa Syekh Siti Jenar
tidak pernah menyebut dirinya
sebagai Tuhan. Arti dari
Manunggaling Kawula Gusti
dianggap bukan bercampurnya
Tuhan dengan makhluk-Nya,
melainkan bahwa Sang Pencipta
adalah tempat kembali semua
makhluk dan dengan kembali
kepada Tuhannya, manusia telah
bersatu dengan Tuhannya.
Dalam ajarannya pula,
Manunggaling Kawula Gusti
bermakna bahwa di dalam diri
manusia terdapat roh yang berasal
dari roh Tuhan sesuai dengan ayat
Al-Quran yang menerangkan
tentang penciptaan manusia: [2]

Ketika Tuhanmu berfirman kepada
malaikat: "Sesungguhnya Aku akan
menciptakan manusia dari tanah.
Maka apabila telah
Kusempurnakan kejadiannya dan
Kutiupkan kepadanya roh-Ku,
maka hendaklah kamu tersungkur
dengan bersujud kepadanya." Q.S.
Shaad: 71-72

Dengan demikian ruh manusia akan
menyatu dengan ruh Tuhan dikala
penyembahan terhadap Tuhan
terjadi. Perbedaan penafsiran ayat
Al-Qur’an dari para murid Syekh
Siti inilah yang menimbulkan
polemik bahwa di dalam tubuh
manusia bersemayam ruh Tuhan,
yaitu polemik paham
Manunggaling Kawula Gusti.
↑Kembali Ke Bagian Sebelumnya
Pengertian Zadhab
Dalam kondisi manusia modern
seperti saat ini, sering ditemui
manusia yang mengalami zadhab
atau kegilaan berlebihan terhadap
Allah. Mereka belajar tentang
bagaimana Allah bekerja sehingga
ketika keinginannya sudah lebur
terhadap kehendak Allah, maka
yang ada dalam pikirannya
hanyalah Allah. Di sekelilingnya
tidak tampak manusia lain, kecuali
hanya Allah yang berkehendak.
Setiap Kejadian adalah maksud
Allah terhadap Hamba ini. Dan
inilah yang dibahayakan karena
apabila tidak ada Guru yang
Mursyid yang berpedoman pada Al
Quran dan Hadits maka hamba ini
akan keluar dari semua aturan yang
telah ditetapkan Allah untuk
manusia. Karena hamba ini akan
gampang terpengaruh syaitan,
semakin tinggi tingkat keimanannya
maka semakin tinggi juga Syaitan
menjerumuskannya.
Hamamayu Hayuning Bawana
Prinsip ini berarti memakmurkan
bumi . Ini mirip dengan pesan
utama Islam, yaitu rahmatan lil
'alamin . Seseorang dianggap
muslim salah satunya apabila dia
bisa memberikan manfaat bagi
lingkungannya, bukannya
menciptakan kerusakan di muka
bumi.
↑Kembali Ke Bagian Sebelumnya
Kontroversi
Kontroversi yang lebih hebat
muncul mengenai hal-ihwal
kematian Syekh Siti Jenar.
Ajarannya yang amat kontroversial
itu telah membuat gelisah para
pejabat Kesultanan Demak . Di sisi
kekuasaan, Kesultanan Demak
khawatir ajaran ini akan berujung
pada pemberontakan mengingat
salah satu murid Syekh Siti Jenar,
Ki Ageng Pengging atau Ki
Kebokenanga, adalah keturunan
elite Majapahit , sama seperti Raden
Patah, dan mengakibatkan konflik
di antara keduanya.
Dari sisi agama Islam, Walisongo
yang menopang kekuasaan
Kesultanan Demak khawatir ajaran
ini akan terus berkembang sehingga
menyebarkan kesesatan di kalangan
umat. Kegelisahan ini membuat
mereka merencanakan suatu
tindakan bagi Syekh Siti Jenar
untuk segera datang menghadap ke
Kesultanan Demak.
Pengiriman utusan Syekh Dumbo
dan Pangeran Bayat ternyata tidak
cukup untuk membuat Siti Jenar
memenuhi panggilan untuk datang
menghadap ke Kesultanan Demak
hingga konon akhirnya para
Walisongo sendirilah yang akhirnya
datang ke Desa Krendhasawa di
mana perguruan Syekh Siti Jenar
berada. Pihak kerajaan
sepakat untuk menjatuhkan
hukuman mati bagi Syekh Siti Jenar
dengan tuduhan telah
membangkang kepada raja. Maka,
berangkatlah lima wali yang
diusulkan oleh Syekh Maulana
Maghribi ke Desa Krendhasawa.
Kelima wali itu adalah Sunan
Bonang, Sunan Kalijaga, Pangeran
Modang, Sunan Kudus , dan Sunan
Geseng.
Sesampainya di sana, terjadi
perdebatan dan adu ilmu antara
kelima wali tersebut dengan Syekh
Siti Jenar. Menurut Syekh Siti
Jenar, kelima wali tersebut tidak
usah repot-repot ingin
membunuhnya karena ia bisa
meminum tirta marta (air
kehidupan) sendiri. Ia dapat
menuju kehidupan yang hakiki jika
memang ia dan budinya
menghendaki.
Tidak lama kemudian, terbujurlah
jenazah Syekh Siti Jenar di hadapan
kelima wali. Ketika hal ini diketahui
oleh murid-muridnya, serentak
keempat muridnya yang pandai,
yaitu Ki Bisono, Ki Donoboyo, Ki
Chantulo, dan Ki Pringgoboyo ikut
mengakhiri "kematian"-nya dengan
cara yang misterius seperti yang
dilakukan oleh gurunya di hadapan
para wali.
↑Kembali Ke Bagian Sebelumnya
Kisah pasca kematian
Terdapat kisah yang menyebutkan
bahwa ketika jenazah Syekh Siti
Jenar disemayamkan di Masjid
Demak , menjelang salat Isya,
semerbak bunga dan cahaya
memancar dari jenazahnya. Jenazah
Syekh Siti Jenar sendiri selanjutnya
dimakamkan di bawah Masjid
Demak oleh para wali. Pendapat
lain mengatakan, ia dimakamkan di
Masjid Mantingan, Jepara , dengan
nama lain.

SUMBER

Jumat, 08 Februari 2013

Cara Posting Blogspot via opmin

layanan ini sebenarnya diciptakan google untuk melengkapi gadget mereka yang berbasis android. Mungkin bisa dibilang suatu langkah persaingan meruntuhkan gadget lainnya.hehehehe,,,,,,
Layanan ini dinamakan "BlogThis"

Loh kok itu di operamini bisa? Ya
memang begitu, tampaknya
google melupakan sesuatu hal
yang kecil. BlogThis yang tadinya
ditujukan untuk android, kini
dapat digunakan via handphone
biasa dengan browser opera mini
sekalipun.
Langsung saja yang ingin
mencobanya silahkan Klik disini

SUMBER

Root Galaxy W

Maaf sebelumnya kl bahasanya agak begitu gk karuan, :) dikarenakan masih newbie banget nih :) Langsung aja ke pokok permasalahane ( Kaya mau sidang aja :) ) Peralatan Masak : 1. Download update zip'nya Disini 2. Matikan Hp agan 3. Masuk ke rcovery mode dengan menekan tombol home+power+volume up secara bersamaan 4. Bila logo samsung dah kluar lepaskan tombol yang agan tekan bersama tadi 5. Pilih apply update zip > choose sd card > pilih file apdate.zip tadi (Update.zip taruh di luar folder jangan di dalam folder, biar gampang nyarinya ) 6. Setelah semua prosesi selesai, Reboot hp agan2 7. Lihat di sub menu agan2, udah ada file SU belum? Kl udah ada berarti Gal-W agan udah berhasil di Root Sumber = Xda-dev perlu di ingat!!! sebelum agan melakukan root pada HH agan, pertimbangkan resiko root dan keuntungan setelah di root Disini Tapi Buat apa beli Android kl gk di uprex???? :)

Kamis, 07 Februari 2013